Setiap orang pasti tersenyum, apalagi di setiap kita bertemu sapa dengan seseorang. Senyum tidak hanya menandakan bahwa kita bahagia, tapi ada makna dan tujuan lain dari sebuah senyuman.
Berikut 10 keuntungan dari senyum yang menandakan tentang kepercayaan, atraktifitas, sosialibilitas, dan lannya:
 |
| pic : radioadelaidebreakfast.wordpress.com |
1. Membuat orang lain mempercayaimu
Di dunia ketika semua orang sibuk dengan diri mereka sendiri khususnya di kota-kota besar, siapa yang harus kita percaya? Satu hal yang menandakan bahwa kita adalah orang yang bisa dipercaya adalah sebuah senyum. Senyuman yang asli (dari hati dan tidak dibuat-buat) mengirimkan pesan bahwa orang lain bisa percaya dan bekerjasama dengan kita. Orang yang tersenyum biasanya dinilai lebih tinggi dalam kemurahatian dan keramahan dan ketika ingin berbagi biasanya mereka menampilkan senyum asli mereka dengan ikhlas.
Para Ekonom bahkan mempertimbangkan bahwa senyum memiliki sebuah nilai. Dalam sebuah pembelajaran oleh Scharlemann et al. (2001), partisipan lebih percaya pada orang lain jika mereka tersenyum. Pembelajaran ini menemukan bahwa sebuah senyum meningkatkan kemauan orang untuk percaya sekitar 10%.
2. Tersenyum untuk dimaafkan
Ketika seseorang melakukan hal buruk atau kesalahan, biasanya mereka tersenyum ketika tertangkap basah. Apakah ini sebuah keuntungan? Berdasarkan pada pembelajaran yang dilakukan oleh LaFrance and Hecht (1995), iya itu adalah sebuah keuntungan. Biasanya kita akan memaafkan orang orang yang melanggar aturan yang ada ketika orang tersebut ketahuan namun tersenyum setelahnya. Tidak masalah senyum itu palsu atau asli, senyuman itu seringkali berhasil membuat kita memaafkan kesalahan tersebut.
3. Memulihkan diri dari kesalahan sosial yang tidak disengaja
Apakah kamu lupa membelikan hadiah ulang tahun temanmu? Pernahkan kamu lupa nama dari klien atau pelanggan penting ketika mereka menghubungimu? Atau secara tidak sengaja menendang seorang anak kecil di jalan? Pasti kita akan merasa malu secara sosial walaupun itu tidak dilakukan dengan sengaja. Satu-satunya cara adalah dengan tersenyum malu. Dengan begitu mereka tidak akan berpikir banyak dan dengan cepat memaafkan kita.
4. Tersenyum memperlihatkan kesopanan
Ketika kita ingin membayar atau memberikan sesuatu kepada seseorang dengan menggunakan tangan kiri karena tangan kanan kita kotor atau sedang memegang sesuatu namun dilakukan dengan kata maaf disertai senyum akan memperlihatkan bahwa kita adalah orang yang sopan dan memiliki etika.
5. Tersenyum akibat marah
Tersenyum adalah satu cara untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh situasi yang membuat kita marah. Psikolog menyebutnya hipotesis timbal balik. Meskipun senyuman tersebut dipaksakan, itu cukup untuk menetralkan mood.
6. Tersenyum untuk menenangkan diri
Ketika kita sedang gugup atau stres entah karena wawancara kerja atau ingin mengatakan cinta kepada seseorang, perhatian kita akan sempit dan tidak bisa berpikir banyak. Tersenyum membuat kita merasa lebih baik dan meningkatkan perhatian kita untuk lebih fleksibel serta kemampuan untuk berpikir juga lebih luas sehingga miningkatkan performa kita.
7. Menyembunyikan apa yang sebenarnya kamu pikirkan
Senyuman asli biasanya tidak pernah bohong. Sedangkan senyuman palsu hanya di mulut, berbanding terbalik dengan apa yang ada di hati. Jadi senyuman bisa menyembunyikan apa yang sebenarnya ada di benak kita. Tapi tidak mudah memalsukan senyuman khususnya bagi mereka yang jarang berbohong. Sebaliknya orang yang selalu berbohong dengan sangat mudah melakukannya.
8. Tersenyum untuk menghasilkan uang
Kita sudah mengethui bahwa ekonom memiliki perhitungan nilai dari senyuman, akan tetapi bisakan sebuah senyuman menghasilkan uang? Kenyataannya pelayan atau sales yang selalu tersenyum menghasilkan banyak uang tips. Dalam hal ini yaitu orang-orang di industri jasa.
9. Tersenyumlah dan (setengah) dunia tersenyum bersamamu
Satu dari kesenangan sosial yang sederhana adalah ketika kamu tersenyum kepada orang yang tidak dikenal dan mereka tersenyum balik kepadamu.
sumber : www.spring.org.uk
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar